Nazha, adalah salah satu band bergenre
Alternative/Pop/Rock yang didirikan pada tanggal
09 September 2009 dan mempunyai 3 personils, di antaranya
Zapra Gartiast (Gitar, Vocal, Keyboard),
Ndien Barsiast (Bass, Backing Vocal), dan
Ben Oned Darmiast (Drum, Percussion).
Nazha bukanlah band baru lagi dalam dunia
music Indonesia, karena
lagu - lagu yang di ciptakan oleh
Nazha banyak terinspirasi dari band papan atas seperti,
MUSE, Avenged Sevenfold, Green Day, Superman Is Dead, dan Peterpan. Sehingga perpaduan music dan lyrics dari
Nazha kadang mengambil kata - kata dari band tersebut,
tapi bukan ngebajak atau meniru karya orang lain ya! Ini hanya sekedar inspirasi!
Permainan music personils
Nazha berbeda - beda, di karenakan mereka mempunyai pendirian sendiri dalam bermain music dan mempunyai ciri khas tersendiri dalam memainkan instrumen yang mereka andalkan.
Dalam permainan
drum, Ben Oned Darmiast di percaya dalam hal ini. Dengan type permainan yang mengiblat kepada
Eno (Netral) dan
Toto (Burgerkill), Ben Oned mampu menjuarai festival Java Jazz 2009, dengan nominasi drummer favorit dalam audisi tersebut. Selain itu Oned pun pernah mempelajari teknik drum dalam genre Metal, Jazz, Pop, Punk Rock, Punk Streets, dan Rock. Penguasaan dalam permainan drum sudah bisa di bilang mahir, karena sudah terbukti mampu menjuarai Java Jazz, menguasai seluruh lagu
Burgerkill, sukses dalam pelatihan note 1/32, dan kemampuan rolling yang handal.
Dalam permainan
bass, Ndien Barsast memang cocok, meskipun awal mulanya hanya sekedar iseng. Pertama kali di kenalkannya bass saat mengikuti latihan bersama
Zapra di tahun 2004, dengan lagu dasar
MUSE - Hysteria. Berhasil menguasai lagu - lagu
Rock, Ndien secara langsung mengubah permainan
bass ke arah japanese-rock, blues/jazz. Kemampuan slap dan improvisasi di kuasai dalam metode teori Otodidak, tanpa kursus!
Dalam permainan
gitar,
Zapra Gartiast adalah pangkal dan utama dari band Nazha. Berbasis jenis suara mirip Ariel - Peterpan, Zapra bisa di percaya oleh Ndien dan Oned untuk di tempatkan di posisi gitar dan vocal. Lalu pada tahun 2006 Zapra membeli sebuah instrumen keyboard dan mempelajari lagu - lagu classic dari Ludwig Van Beethoven dan Mozart. Sampai pada akhirnya Zapra pun harus di repotkan kembali dalam band untuk mengisi kekosongan di dalam intrumen keyboard/piano. Tapi, karena Zapra lebih memfokuskan kepada instrumen gitar, Zapra memutuskan untuk menggunakan gitar bawaan dari Ibanez SV dengan dua amplifiers yaitu IBZ multi control panel IBZ 10-G dan sound head dari Marshall Kerry King Signature Head, Marshall JCM 800 tube head. Controller sounds and compresor with Behringer Mini AMP, IBZ 10-G. Efek floor menggunakan Tube king distortion, Digitech GRUNGE Distortion pedal, Behringer Reverb Machine RV600, dan Digitech Compressor ZN-900. Jenis permainan musik dari Zapra adalah Rock, Progressive dan Rock. Gitar solo influence that's Joe Satriani, Yngwie Malmsteen, John Petrucci, Steve Vay, and Mathew Bellamy.
Untuk jenis lagu dan lyrics, Nazha banyak mengambil inspirasi dari kisah pribadi, khayalan, jalannya hari, dan masa depan. Lagu Nazha yang saat ini akan di publikasikan ada 10 lagu, berikut daftar lagu berikut :
- Tiada Penghibur Hati (Available now!)
- Khayal Hidupku
- Hari Esok di Sini
- Harap Tak Pasti
- Kini...
- Tak Sempurna Bagiku
- Pertemuan Lama
- You Kill My Love
- Lagu Untuk Sahabat
- Nazha (on processed)
Kami selaku pihak pendukung
Nazha mengharapkan bantuan dan partisipasi kalian untuk mengikuti dan join dalam komunitas
Nazha Music. Untuk Selengkapnya kalian bisa menjadi penggemar kami di
Facebook atau mengikuti update terbaru kami dari
Twitter. Terima kasih sudah membaca semua tentang
Nazha, salam hormat kami.
Nazha Music Supported.